Masa
remaja adalah masa yang paling berseri. Di masa remaja itu juga proses
pencarian jati diri. Dan, disanalah para remaja banyak yang terjebak dalam
pergaulan bebas. Sejak berdirinya Dkap PMI tiga tahun lalu, kasus HIV dan hamil
di luar nikah terus mengalami peningkatan. Setiap bulan ada 10-20 kasus. Mereka
yang sebagian besar kalangan pelajar dan mahasiswa ini datang untuk melakukan konseling
tanpa didampingi orang tua. ‘’Rata-rata mereka berusia 16-23. Bahkan ada yang
berusia 14 tahun datang ke Dkap untuk konsultasi bahwa ia sudah hamil. Mereka
yang melakukan konseling, ada datang sendiri, ada juga dengan pasangannya.
Sebagian besar orang tua mereka tidak tahu.Meskipun begitu, lanjutnya para
remaja yang mengalami ‘kecelakaan’ ini tak boleh dijauhi dan dibenci. ‘’Kita
tidak pernah melarang mereka untuk melakukan hubungan seks, karena ketika
dilarang atau kita menghakimi, mereka akan m
enjauhi kita. Makanya, Dkap disini merupakan teman curhat mereka dan kita memberikan solusi bersama. Seberat apapun masalahnya, kalau bersama bisa diatasi. Bukan hanya remaja nakal saja yang terjebak, anak baik pun bisa kena. ‘’Anak baik yang disebut anak rumah pun ada yang mengalami ‘kecelakaan.
enjauhi kita. Makanya, Dkap disini merupakan teman curhat mereka dan kita memberikan solusi bersama. Seberat apapun masalahnya, kalau bersama bisa diatasi. Bukan hanya remaja nakal saja yang terjebak, anak baik pun bisa kena. ‘’Anak baik yang disebut anak rumah pun ada yang mengalami ‘kecelakaan.
Oleh sebab itu, sangat
diperlukan pancegahan dini dengan memberikan pengetahuan seks. ‘’Pendidikan
seks itu sangat penting sekali. Tapi, di masyarakat kita pendidikan seks itu
masih dianggap tabu. Berdasarkan pengamatan kami, banyaknya remaja yang
terjebak seks bebas ini dikarenakan mereka belum mengetahui tentang seks. Seks
itu bukan hanya berhungan intim saja. Tapi, banyak sekali, bagaimana merawat
organ vital, mencegah HIV dan AIDS lainnya. Pelajari seks itu secara benar
supaya kita bisa hidup benar.
kenakalan remaja diartikan sebagai suatu
outcome dari suatu proses yang menunjukkan penyimpangan tingkah laku atau
pelanggaran terhadap norma-norma yang ada. Kenakalan remaja disebabkan
oleh berbagai faktor baik faktor pribadi, faktor keluarga yang merupakan
lingkungan utama , maupun faktor lingkungan sekitar yang secara potensial dapat
membentuk perilaku seorang anak.
Seks bebas
merupakan tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual yang ditujukan dalam
bentuk tingkah laku. Faktor penyebab remaja melakukan seks bebas, diantaranya
adalah menonton film porno, pengaruh pergaulan bebas, penyaluran hasrat
seksual, dan kurangnya peran dan perhatian orang tua kepada anaknya.
Remaja dengan segala perubahan dan fakta-fakta remaja
lainnya memang selalu menarik untuk dibahas. Masa remaja adalah masa yang
paling berseri, karena di masa remaja terjadi proses pencarian jati diri. Ini
bertentangan dengan persepsi umum yang mengatakan bahwa remaja merupakan
kelompok yang biasanya tidak berada dengan kelompok manusia yang lain, ada yang
berpendapat bahwa remaja adalah kelompok orang-orang yang sering
menyusahkan orang tua. Karena sebenarnya remaja merupakan kelompok manusia yang
penuh dengan potensi berdasarakan catatan sejarah remaja Indonesia yang penuh
vitalitas, semangat patriotisme yang menjadi harapan penerus bangsa
Kita juga tidak boleh lupa bahwa masa remaja adalah
masa yang penuh gejolak, masa yang penuh dengan berbagai pengenalan dan
petualangan akan hal-hal yang baru sebagai bekal untuk mengisi kehidupan mereka
kelak. Di saat remajalah proses menjadi manusia dewasa berlangsung. Pengalaman
manis, pahit, sedih, gembira, lucu bahkan menyakitkan mungkin akan dialami
dalam rangka mencari jati diri. Sayangnya, banyak diantara mereka yang tidak
sadar bahwa beberapa pengalaman yang tampaknya menyenangkan justru dapat
menjerumuskan.
Dalam kehidupan para remaja sering kali diselingi
hal-hal yang negatif dalam rangka penyesuaian dengan lingkungan sekitar baik
lingkungan dengan teman temannya di sekolah maupun lingkungan pada saat dia di
rumah. Rasa ingin tahu dari para remaja kadang-kadang kurang disertai
pertimbangan rasional akan akibat lanjut dari suatu perbuatan. Dan disanalah
para remaja banyak yang terjebak dalam beberapa perilaku menyimpang yang lazim
disebut dengan kenakalan remaja.
Kenakalan remaja dalam studi masalah sosial dapat
dikategorikan ke dalam perilaku menyimpang. Dalam perspektif perilaku
menyimpang masalah sosial terjadi karena terdapat penyimpangan perilaku dari
berbagai aturan-aturan sosial ataupun dari nilai dan norma sosial yang berlaku.
Perilaku menyimpang dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat
membahayakan tegaknya sistem sosial.
Perilaku menyimpang dikalangan remaja atau yang biasa
desebut dengan kenakalan remaja bentuknya bermacam-macam seperti perkelahian
secara perorangan atau kelompok, tawuran pelajar, mabuk-mabukan, pemerasan,
pencurian, perampokan, penganiayaan, penyalahgunaan narkoba, dan seks bebas
pranikah. Bentuk-bentuk kenakalan yang demikian biasa disebut juga dengan
pergaulan bebas.
Perilaku yang penuh dengan kebebasan
seringkali mengarah pada kenakalan yang sangat mencemaskan Sangat menyedihkan
saat perilaku ini mengakibatkan tingginya jumlah penyimpangan dikalangan
remaja. Penyimpangan-penyimpangan yang kasusnya makin marak dan menarik untuk
dibahas adalah pergaulan bebas atau lebih spesifiknya disebut seks bebas. Masa remaja memanglah
masa-masa yang paling indah. Karena pencarian
jati diri seseorang terjadi pada masa
remaja. Namun, di masa remaja seseorang
dapat terjerumus ke dalam kehidupan yang dapat merusak masa depan.
Hal itu dapat terjadi apabila remaja melakukan hal-hal menyimpang yang biasa
disebut dengan kenakalan remaja.
Dari berbagai bentuk kenakalan yang dilakukan
oleh remaja, seks bebas selalu menjadi bahasan menarik dalam berbagai tuisan
selain kasus narkoba dan tawuran pelajar. Seks bebas merupakan tingkah laku
yang didorong oleh hasrat seksual yang ditujukan dalam bentuk tingkah laku.
Faktor penyebab remaja melakukan seks bebas,
diantaranya adalah menonton film porno, pengaruh pergaulan bebas, dan kurangnya
peran dan perhatian orang tua kepada anaknya, kurangnya dasar ilmu agama, dan
pola pikir yang dangkal.
Salah satu upaya untuk menanggulangi maraknya seks
bebas di kalangan remaja, (khususnya penghuni kos yang biasa jadi tempat
”beraksi” pelajar dan mahasiswa) selain perlu dilakukan pengawasan yang ketat
dan intensif dari pemilik kos secara proporsional, juga meningkatkan kesadaran
dari orang tua untuk memilihkan tempat kos bagi anak-anaknya yang layak dan
aman. Selain itu, tentu membekali putra-putri remaja dengan benteng
ajaran agama yang kokoh.
No comments:
Post a Comment