W E L C O M E To My Blog .. "Always Stonger Than Ever !!!"

Wednesday 9 January 2013

Kehidupan Masyarakat Desa





                  Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengurus rumah tangganya sendiri berdasarkan hak asal usul dan adat istiadat yang diakui dalam Pemerintahan Nasional dan berada di Daerah Kabupaten.

       Di dalam kehidupan masyarakat pedesaan Indonesia memiliki sistem kehidupan umumnya berkelompok 
dengan dasar kekeluargaan. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan memiliki mata pencaharian sebagai petani. Pekerjaan-pekerjaan yang di luar pertanian merupakan pekerjaan sambilan yang biasa mengisi waktu luang. Masyarakat pedesaan di Indonesia bersifat homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya. Selain itu, kehidupan masyarakat pedesaan di Indonesia identik dengan dengan istilah gotong-royong yang merupakan kerja sama untuk m
encapai kepentingan-kepentingan mereka. Kerja bakti itu ada dua macam, yaitu kerja sama untuk pekerjaan-pekerjaan yang timbul dari inisiatif wa
rga masyarakat itu sendiri, dan kerja sama untuk pekerjaan-pekerjaan yang timbulnya tidak dari inisiatif warga itu sendiri. Kemudian di dalam kehidupan masyarakat pedesaan di Indonesia juga terdapat beberapa gejala-gejala sosial yang sering di istilahkan dengan konflik (pertengkaran), kontraversi (pertentangan), kompetisi (persiapan), kegiatan pada masyarakat pedesaan, dan sistem nilai budaya petani di Indonesia. Sistem nilai budaya petani Indonesia antara lain para petani di Indonesia terutama di pulau jawa pada dasarnya menganggap bahwa hidupnya itu sebagai sesuatu hal yang buruk, penuh dosa, dan kesesengsaraan. Tetapi itu semua tidak berarti bahwa mereka harus menghindari hidup yang nyata dan menghindarkan diri dengan bersembunyi di dalam kebatinan atau dengan bertapa, bahkan sebaliknya wajib menyadari keburukan hidup itu dengan jelas berlaku prihatin dan kemudian sebaik-baiknya dengan penuh usaha dan ikhtiar. Lalu, mereka juga beranggapan bahwa orang bekerja itu untuk hidup, dan kadang-kadang untuk mencapai kedudukannya.
Setiap melaksanakan kegiatan lapangan di sengaja atau tidak kita selalu berhubungan dengan masyarakat baik daerah itu pedesaan atau perkotaan secara langsung dan tak langsung mau tak mau kita mesti harus berhubungan dengan masyarakat desa/kota.untuk itu kita harus membenahi diri dengan pengetahuan tentang desa dan masyarakat secara praktis. jika telah mempelajarinya tentang desa dan masyarakat nya tentu kita akan mudah untuyk beradaptasi melaksanakan penyesuaian dalam kehidupan sosial mereka . masyarakat desa atau unsur penyesuain terdiri dari unsur unsur yang berbeda sehinga perlu di pelajari untuk mencapai suatu pola kehidupan yang serasi yang menjadikan kita dapat di terima di masyarakat , tetapi semuanya tidak lepas dari kepandaian atau kecerdasaan kemampuan sikap kejujuran kita sendiri sehingga tujuan kita dapat tercapai dan tidak mendapatkan suatu hal yang merugikan (membahayakan diri).
pengertian sosiologi pedesaan adalah suatu ilmu poengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan yakni hubungan antara manusia dengan manusia ,manusia dengan kelompok  dan kelompok dengan masyarakat ,baik formal maupun  material , baik statis maupun dinamis. pedesaan berasal dari suku kata desa yang berasal dari bahasa sansekerta yaitu desi yang berarti tempat tinggal pengertian desa disini adalah suatu kesatuan masyarakat dalam wilayah jelas baik menurut suasana yang formal maupun informal. dimana satuan terkecilnya terdiri dari keluarga yang mempunyai wilayah dan otonomi sendiri dalam penyelengaraan kehidupan dan keterikatan antara keluarga keluarga dalam kelompok masyarakat terjadi sebagai akibat adanya unsurpenguat yang bersifat religius, tradisi dan adat istiadat.
kesimpulannya bahwa definisi sosiologi pedesaan adalah suatu ilmu yang mempelajari masalah sosial baik pendidikan, kebudayaan dan kehidupan masyarakat yang terjadi karena hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan kelompoknya , kelompok dengan kelompok lainnya dan seterusnya.
masyarakat desa adalah suatu kesatuan manusia yang bertempat tinggal di desa dan berinteraksi menurut kepastian ada istiadat tertentuyang bersifat continue .

ciri ciri masyarakat desa adalah sebagai berikut :
o    hubungan warganya sangat erat
o    system kehidupan kelompok berdasarkan system kekeluargaan
o    pada umumnya hidup dari hasil pertanian
o    cara bertani belum mengenal mekanisme pertanian
o    golongan orang tua memegang peranan penting karena itu sukar mengadakan perubahan perubahan yang            nyata pada umumnya golongan tua di golongkan pada tradisi yang kuat mereka ini di sebut pimpinan formal
o    system pengendali sosial sangat kuat sehingga perkembangan jiwa individu sangat sukar di kembangkan
o    rasa persaudaraan yang sangat kuat sekali anatara warganya saling mengenal dan saling menolong

Tapi di era globalisasi sekarang ini ciri ciri tersebut sudah banyak yang mengalami perubahan dan dalam sosiologi tidak pernah mengenal kata mutlak. dalam pelaksanaannya kita harus memperhatikan  peraturan di desa tersebut lakukan semata mata  menghormati adat istiadat yang telah ada dan kita dapat di terima sebagai warganya.
Sosiologi akan terasa apabila kita sudah terjun langsung kedesa dan berada di lingkungan pedesaan. Bagaimana sebenernya menjadi orang desa akan kita rasakan dan bias kita resapi dengan baik jika kita telah mengalami sendiri kesederhanaan yang mereka memiliki patut menjadi teladan bagi kita. Serta , masyarakat pedesaan juga masih mengikat adat istiadatnya didalam masyarakatnya , juga tidak sedikit desa yang masih menggunakan warisan dari kebiasaan nenek moyang daerah mereka masing-masing  . orang-orang didesa memiliki kebiasaan saling membantu dan cepat berhubungan akrab dengan lingkungan sekitarnya walaupun ada penduduk yang masih baru datang untuk bertempat tinggal,  berbeda dengan orang yang tinggal dikota , yang hidupnya lebih modern dan mengikuti perkembangan jaman.
p yediaan dan pemanfaat tenaga kerja antar daerah tidak seimbang. Jumlah angkatan kerja disuatu daerah mungkin saja lebih besar dari kesempatan kerja, sedangkan di daerah lainnya dapat terjadi keadaan sebaliknya. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan perpindahan tenaga kerja dari suatu daerah ke daerah lain, bahkan dari suatu negara ke negara lainnya.
Jadi, untuk pencegahan hal diatas, maka dianjurkan kepada setiap mahasiswa untuk memiliki hard skill, soft skill, dan kepekaan terhadap lingkungan masyarakat , sehingga membentuk pribadi yang baik. Dengan demikian para sarjana akan dengan mudah meiliki pekerjaan yang sepantasnya. Atau para sarjana yang belum memperoleh pekerjaan , sebaiknya tidak menunggu untuk mendapat pekerjaan (tidak menganggur) , dengan kata lain para sarjana dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dengan kemampuan yang dia miliki selama pendidikannya.dan apabila ia telah mengembangkan usaha yang ia ciptakan,dia bisa juga mencari para sarjana lainnya untukdipekerjakan.

No comments:

Post a Comment