1. Pendahuluan
Adanya
masyarakat di dalam satu lingkungan tertentu dikarenakan adanya sekumpulan
penduduk di dalam wilayah tersebut.penduduk uang dimaksud ialah sekelompok
manusia. Bukan sekumpulan manusia yang sejenis saja. Penduduk dalam arti luas
adalah sebagai kelompok organisme sejenis yang berkembang biak dalam satu
daerah tertentu.
sifat-sifat kepribadian yang berakar dari adat
istiadat dan ajaran agama pada suatu kelompok masyarakat dapat dikukuhkan
sebagai hukum adat.. Di laur itu ciri-ciri kepribadian suatu kelompok
masyarakat/bangsa, juga tercermin dalam penampilan sikap hidup sehari-hari
Nah,
sekelompok manusia tersebut yang telah berkumpul menjadi masyarakat akan
membentuk kebudayaan sendiri di wilayahnya. Hal i
ni sudah mutlak dilaksanakan , karena tidak akan ada masyarakat yang tidak didukung oleh budaya. Penduduk, dalam pengertian luas diartikan sebagai kelompok organisme sejenis yang berkembang biak dalam suatu daerah tetentu. Adapun masyarakat adalah suatu kesatuan kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tert
ent, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi sebagai pengatur hidupnya.
ni sudah mutlak dilaksanakan , karena tidak akan ada masyarakat yang tidak didukung oleh budaya. Penduduk, dalam pengertian luas diartikan sebagai kelompok organisme sejenis yang berkembang biak dalam suatu daerah tetentu. Adapun masyarakat adalah suatu kesatuan kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tert
ent, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi sebagai pengatur hidupnya.
Pranata sosial
merupakan perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota
masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
Kebudayaan
merupakan hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa
mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan cipta merupakan
kemampuan berpikir kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan
(selo soemardjan dan sulaiman.s)
A.
Penduduk dan Permasalahannya
orang
pertama yang mengemukakan teori tentang penduduk adalah “Thomas Robert
Malthus” yang mengenukakan 2
permasalahan pokok yaitu, bahwa bahan makanan adalah penting untuk kebutuhan manusia
dan nafsu tidak dapat ditahan.
B.
Dinamika Penduduk
Dinamika
penduduk ialah faktor perubahan jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk secara
alami dapat dihitung dengan mencari selisih kelahiran (natalitas) dengan
kematian (mortalitas). Faktor penentu dalam pertumbuhan penduduk adalah faktor
fertilitas dan mortalitas. Fertilitas adalah tingkat pertambahan anak yang
dihitung dari jumlah kelahiran seribu penduduk setiap tahunnya.
Untuk memproyeksikan
penduduk dapat dihitung menggunakan rumus tersebut Pn = (1 + r)n x Po
Pn =
jumlah penduduk yang dicari pada tahun
tertentu.
r = tingkat pertumbuhan penduduk dalam persen.
Po = jumlah penduduk yang diketahui pada tahun
dasar.
n = jumlah dari tahun yang akan diketahui.
C.
Komposisi Penduduk
Sensus
penduduk yang dilakukan 10 tahun sekali menentukan susunan/ komposisi penduduk
di negara kita. Dengan mengetahui komposisi penduduk , kita dapat menyusun
grafik / piramida penduduk.
D.
Perkembangan dan Perubahan Kebudayaan
Kebudayaan
menurut selo soemardjan adalah segalahasil dari karya, rasa dan cipta
masyarakat. Ada 7 unsur kebudayaan
menurut para ahli yaitu :
1. unsur religi
2. sistem kemasyarakatan
3. sistem peralatan
4. sistem mata pencaharian hidup
5. sistem bahasa
6. sistem pengetahuan
7. seni
Perubahan
kebudayaan juga terjadi karena faktor masyarakatnya sendiri. Dengan adanya
kontak antar masyarakat satu dengan yang lainnya maka secara dinamis kebudayaan
juga akan mengalami perubahan.
E.
Pranata sosial dan Institusionalisasi
Untuk
menjaga hubungan anggota masyarakat menjadi harmonis maka diadakan cara atau
“usage”,
kebiasaan atau “folkways”, tata
kelakuan atau “mores”, dan adat istiadat “costum”.
Selain
menggunakan peraturan-peraturan yang yang tidak tertulis seperti diatas, ada
juga peraturan/norma yang dituliskan.
Dr.
Koentjaraningrat membagi lembaga sosial/pranata sosial
kemasyarakatan menjadi 8 bagian , yaitu :
1.
Pranata bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan
2. Pranata bertujuan bermata pencaharian hidup
3. Pranata bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan ilmiah manusia
4. Pranata bertujuan memenuhi kebutuhan
pendidikan
5. Pranata bertujuan menyatakan rasa
keindahan dan rekreasi
6. Pranata bertujuan untuk berhubungan
dengan Tuhan (kebutuhan rohani)
7. Pranata bertujuan untuk mengatur
kehidupan berkelompok dan bernegara
8. Pranata bertujuan mengurus kebutuhan
jasmaniah manusia
F.
Kebudayaan dan Kepribadian
Opini umum juga
menyatakan bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsa
yang bersangkutan. Manakalai pemilik kebudyaan itua menganggap bahwa segala
sesuatu yang terangklum dan terlebur dalam segala materi kebudayaan itu sebagai
sesuatu yang logis, normal, serasi, dan selaras dengan kodrat alam dan tabiat
asasi manusia dan sebagainya. setiap
masayrakat mempunyai sistem nilai dan sistem kaidah sebagai konkretisasinya.
Nilai dan sistem kaidah berisikan harapan-harapan masyarakat, perihal perilaku
yang pantas. suatu kaidah misalnya kaidah hukum memberikan batas-batas pada
perilaku seseorang.
No comments:
Post a Comment